Penggunaan Massage dalam Olahraga
Massage dewasa ini telah merupakan bagian yang penting dalam pembinaan olahragawan, terutama dalam membina kondisi fisik ternasuk di dalamnya upaya mempercepat pemulihan, mencegah dan merawat cidera serta menambah kamampuan motorik yang semuanya itu sekarang menjadi perhatian ilmu massage. Di dalam pembinaan olahragawan massage dipergunakan dalam masa latihan, sebelum pertandingan atau latihan berat, pada masa pertandingan dan setelah pertandingan.
1)Massage pada masa latihan
Dalam masa latihan massage perlu diberikan, berhubung dengan meningkatnya kebutuhan penyesuaian organ-organ tubuhterhadap kerja. Dalam kegiatan latihan yang intensif sangat diperlukan kerja sama antara fungsi-fungsi pokok organisme seperti sirkulasi, respirasi dan distribusi energi kedalam jaringan dalam irama dan debit ynag meningkat dan dalam waktu yang lama. Berkurangnya kerjasama berakibat menurunya kemampuan, berkurangnya tenaga dan datangnya kelelahan. Ini terjadi pada permulaan masa latihan dimana fungsi-fungsi tadi dirasakan sangat lambat dan cepat menurun. Massage berguna dalam menbantu meningkatkan fungsi-fungsi pokok organisme serta pada akhir laihan membantu mempercepat dam menyempurnakan pemilihan.
Dalam masa latihan, massage digunakan terhadap bagian badan atau anggota yang dipandang perlu sehingga sifatnya itu lokal. Dalam hal demikian ada baiknya bila olahragawan sendiri mampu melakukanya sendiri dengan auto massage. Bila dilakukan juga massage general maka waktunya tidak boleh terlalu dekat dengan acara latihan berikutnya, mengingat massage juga mempunyani efek melemaskan, sehingga dapat mengurangi kemampuan. Perlu tidaknya seseorang melakukan / menggunakan jasa pijat panggilan bsd harus bergantung kepada petunjuk pelatih atau dokter. Massage general dapat segera dilakukan setelah selesai latihan atau sete;ah diberikan cukup istirahat bila diketahui bahwa pasien sangat lelah. Manipulasi yang digunakan perasaan dengan tekanan agak dalam tetapi halus seperti effleurage rolling, petrissage dan frictions ditambah vibrasi dan shaking. Setelah massage general perlu diberikan istirahat seperlunya. Massage general dapat berlangsung satu jam. Oleh karena itu seorang masseur mungkin hanya mampu melakukanya terhadap dua orang berturut-turut. Massage lokal biasanya berlangsung sekitar 10 sampai 15 menit.
2)Massage sebelum pertandingan
Pertandingan adalah serangkaian kegiatan yang umumnya menuntut pengerahan kemampuan yang maksimum, baik secara fisik maupun mental. Kesukaran sering timbul terutama pada awal kegiatan disebabkan kurangnya persiapan fisik sebelum kegaitan dimulai. Oleh karen itu perlu direncanakan secara cermat kegiatan awal yang biasa di sebut pemanasan (warm up). Pengguaan massgae dalam rangka warming up tidak dapat sama sekali menggantikan senam dan bentuk lainnay, melainkan sebagai pelengkap terutama dimana waktu sangat pendek sadangkan yang dimassage biasanya lokal saja. Tujuan massage dimasa ini ialah stimulasi (merangsang), terutama merangsang kerja motorik, mempertinggi fungsi persendian, memperlancar sirkulasi dan merangsang energi. Kepada olahragawan yang gugup, massage panggilan jakarta selatan dapat menenangkanya. Pijat Panggilan Bsd yang dipilih dalam massage iniialah yang merangsang, hidup dan agak kuat tetapi dalam waktu singkat, seperti : effleurage, petrissage, frictions, dan tapotement. Massage ini dianjurkan dilakukan dekat dengan kegiatan pertandingan, karena efek massage akan menurun setelah beberapa menit.oleh karena itu massage ini dapat dilakukan diatas pakainan olahraga. Jika auto massage dapat dilakukan dengan baik maka iti dianjurkan.
3)Massage dalam pertandingan
Sewaktu olahragawan beristirahat setengah pertandingan atau masih menghadapi pertandingan pada jam yang sama atau keadaan dimana olahrgawan masih harus bertanding lagi atau dalam pertandinagan berhenti dam membutuhkan pertolongan segera, maka massage diberikan dengan tujuan secara langsung mendukung fungsi organisme, mengembalikan fungsi organisme, regenerisasi kekuatan, melawan kelelahan, menyembuhkan cedera-cedera kecil baik fungsional maupu trauma seperti pegal, kaku, linu dan nyeri disebabkan benturan. Tarikan atau terputar. Keadaan demikian seringkali perlu ditolong di tempat atau di pinggir lapangan. Dengan massage diusahakan dalam waktu singkat menyembuhkan gangguan fungsional tanpa harus menghentikan olahragawan dari pertandinagan serta mencegah menurunya prestasi. Tetapi cidera yang dianggap gawat tentu todak termasuk ke dalam keadaan yang dimaksud. Dalam hanl ini perlu melibatkan seorang dokter.
Massage dalam keadaan demikian betul-betul menuntut keahlian masseur karena diperlukan teknik dan prosedur yang lebih tepat. Menipulasi yang digunakan pada umumya adalah manipulasi yang berat seperti effleurage dan compression, namun dikerjakan secara lambat dan hati-hati, terutama untuk memperbaiki sirkulasi dan pergantian dalam jaringan. Biasanya diakhiri dengan vibrasion untuk menurunkan tegangan.
4) Massage setelah pertandingan
Aktifitas olahraga yang sangat intensif yang berlangsung dalam waktu yang cukup lama mungurus segala kemampuan akan menimbulkan fenomena kelelahan yang panjang dan kelainan fungsional lainnya. Massage setelah pertandingan berusaha membantu proses pemulihan yang lebih cepat dan sempurna dan menghilangkan bermacam gejala yang biasa menyertai kelelahan seperti peresaan lesu, pegal, linu, nyeri, dll. Massage sebaiknya diberikan segera setelah berkurangnya kerja organisme yang ditandai dengan kembalinya denyut nadi ke keadaan normal. Tetapi dalam hal kelelahan yang berlebihan atau kepayahan maka massage ditangguhkan sampai menurunnya kelelahan akut dalam waktu yang cukup lama. Massage diberikan terutama terhadap otot-otot besar. Perlu diberikan dengan tekanan dalam, hati-hati, tenang dan halus. Dengan massage ini sekresi dan sirkulasi dikembalikan ke kedaaan normal dan otot-otot yang tegang dikendurkan. Vibrasi dan shaking diberikan untuk mengembalikan fungsi syaraf dan memperbaiki tonus otot.